Bima, Sangiangpost. Id- Satreskrim Polres Kabupaten Bima Polda NTB menggelar rekonstruksi kasus tindak pidana pembunuhan Kepala Dusun (Kadus) Desa Rasabou Kecamatan Bolo (Muslim, red) di lapangan Mako Polres Kabupaten Bima, sekitar pukul 10.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita, Selasa (14/10/2025).
Saat rekontruksi puluhan adegan diperagakan yang disaksikan langsung oleh para saksi dan dihadirkan tersangka Fahri (23).
Giat rekontruksi dihadiri jajaran kepolisian setempat, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Bima.
Kapolres Kabupaten Bima, AKBP. Eko Sutomo, S.I.K., M.I.K, melalui Kasat Reskrim, AKP. Abdul Malik, SH, menjelaskan, tujuan rekonstruksi ini untuk mendapatkan kesamaan persepsi antara penyidik dan penuntut umum terkait kronologis peristiwa.
“Puluhan adegan diperagakan dalam rekonstruksi tersebut, menggambarkan kronologi kejadian secara rinci,” ujar Kasat Reskrim.
Ia menambahkan, rekonstruksi ini penting untuk memperjelas rangkaian peristiwa sehingga perkara dapat dipahami secara utuh.
“Dengan adanya rekonstruksi ini, diharapkan proses hukum dapat berjalan dengan lancar dan keadilan dapat ditegakkan bagi korban serta keluarga yang ditinggalkan,” ungkap Kasat.
Pada peristiwa tersebut, korban bernama Muslim (45) tewas dibacok tersangka Fahri (23), sekitar pukul 19.00 Wita, Selasa (9/9/2025).
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, peristiwa tersebut bermula saat korban menegur tersangka. Tidak terima ditegur memicu terjadinya kasus penganiayaan hingga merenggut nyawa Sang Kadus.
Mendengar korban meninggal dunia, warga berbondong-bondong mendatangi rumah tempat pelaku diamankan. Bahkan, anggota Polsek Bolo yang hendak mengevakuasi pelaku sempat dihalangi massa sehingga meminta bantuan pasukan dari Polres Bima.
Saat pelaku dievakuasi, mobil Dalmas sempat dilempar massa. Kemudian anggota polisi terpaksa memberikan tembakan peringatan ke udara beberapa kali untuk menghalau massa saat itu. (Oyan)
