Bima, Sangiangpost. Id_ Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat STKIP Taman Siswa Bima melakukan aksi unjuk rasa jilid II, Senin (23/12/2024), sekitar pukul 08:30 Wita.
Massa berjumlah 50 orang itu langsung menghadang jalan sekaligus bakar ban bekas di depan kampus ternama di Kabupaten Bima. Akibatnya, arus lalulintas lumpuh total, sehingga terjadi antrian panjang.
Saat orasi, Muh. Fauzihan, meminta pihak kepolisian usut tuntas jaringan Narkoba yang beroperasi di wilayah hukum Kabupaten Bima. Karena Narkoba merusak generasi bangsa.
“Jaringan Narkoba harus ditangkap. Jangan biarkan generasi rusak akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujar Fauzihan.
Kata dia, terkait hal ini tidak percaya terhadap institusi kepolisian karena tidak mampu menyelesaikan persoalan yang terjadi di kalangan masyarakat sosial. Menurutnya, institusi kepolisian yang memiliki wewenang penuh untuk melakukan pemberantasan terhadap peredaran Narkoba.
“Berdasarkan perintah Presiden, TNI polri harus memenjarakan para pelaku tersebut. Apalagi isu yang beredar di media sosial Facebook ada beberapa oknum Polri terduga menjadi bandar Narkoba,” ungkapnya.
Ketua Umum HMI Komisariat STKIP Taman Siswa Bima, Faisal, menegaskan, pihak Polres Kabupaten Bima menekan jajarannya yang terlibat dan terduga melakukan peredaran Narkoba. Jangan sampai diperiksa pandang bulu, karena mereka juga pelaku kejahatan.
“Semua harus diperiksa sesuai aturan. Jangan karena mereka anggota lalu pemeriksaan itu hanya formalitas,” singkat Faisal. (One)
