Bima, Sangiangpost. Id_ Oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) inisial Pratu. HD yang bertugas di kesatuan Batalyon Infanteri 202/Tajimalela menipu sesama anggota.
Modus yang dilakukan oleh HD yakni menjanjikan mengurus pindah tugas Pratu. RZ dari Kesatuan Batalyon Infateri 725 / Woroagi Korem 143 HO Kodam XIV/Hasanudin ke Kodim Dompu NTB.
Namun, janji tersebut tak kunjung direalisasi dengan alasan tidak jelas.Sebelumnya tepat di bulan November Tahun 2024 lalu, HD menawarkan mengurus pindah RZ dan mengaku ada Orang Dalam (Ordal) berpangkat Letkol yang membantu proses pindah tugas yang dimaksud.
Tepat di bulan November tahun 2024 lalu, HD mulai melancarkan aksi jahatnya. Ia memberi harapan bahwa urusan pindah itu gampang karena sering dilakukannya. Tak berselang lama, HD meminta DP Rp. 10 juta dan sisanya 20 juta akan diserahkan setelah sukses pindah yakni di bulan Februari tahun 2025 dan jika tidak berhasil, yang akan dikembalikan.
Seiring berjalannya waktu, uang DP pun tidak dikembalikan. “Uang DP belum dikembalikan, HD selalu bikin alasan tidak jelas,” ucap RZ melalui WhatsApp nya.
Belakang diketahui, sebut RZ, HD justeru mengurus pindah tugas dirinya. Hal tersebut diketahui setelah ada laporan temannya.
“Saya menduga HD menggunakan uang DP itu untuk pindah dirinya. Terkait masalah ini akan dilaporkan sesuai hukum berlaku,” tegas RZ.
Paman RZ, M. Khardi, menyesalkan sikap HD karena diduga menipu sesama anggota. Ia harus bertanggung jawab secara hukum karena telah diberi waktu untuk menyelesaikan tapi malah terus berdalih dengan harapan palsu.
“Kita sudah datangi dan hubungi keluarga dekat HD. Karena tidak ada niat baik, maka masalah ini akan diselesaikan sesuai hukum yang berlaku,” sebut M Khardi. (*)
