APH Diminta Usut Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan Kelurahan Kendo Kota Bima

Berita528 Dilihat
banner 468x60

Kota Bima, Sangiangpost. Id_ Proyek Pembangunan Sistim Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan di Kelurahan Kendo Kecamatan Raba Kota Bima NTB disorot.

Bahkan warga menilai kegiatan pembangunan SPAM tersebut tidak sesuai prosedur dan diduga dikerjakan asal jadi demi meraup keuntungan sesaat.

banner 336x280

Ketua LKSA LPEPM Bima, Muhtar, mengatakan, proyek pembangunan SPAM jaringan perpipaan di Kelurahan Kendo diduga dikerjakan asal jadi oleh CV. Amel Sayang selaku pihak pelaksana.

“Kedalaman galian untuk tanam pipa mestinya 50 cm. Tapi realita di lapangan hanya 20 – 30 cm,” ujar Muhtar.

Kata Muhtar, pihak pelaksana harus mengerjakan kegiatan tersebut sesuai RAB atau Bestek, sehingga kualitas pekerjaan sesuai harapan bersama. Hal tersebut perlu dilakukan supaya tidak muncul asumsi liar, karena kegiatan pembangunan SPAM jaringan perpipaan di Kendo menggunakan anggaran negara yang bersumber dari rakyat.

“Anggaran pembangunan SPAM itu sumbernya dari negara, bukan menggunakan uang pribadi pihak pelaksana. Sehingga wajib dikerjakan sesuai RAB atau Bestek, jangan seenaknya pihak pelaksana,” kecam Ketua LKSA LPEPM Bima.

Terkait hal itu, Ia meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Kepolisian, Kejaksaan dan Lembaga Pemasyarakatan untuk mengusut kegiatan pembangunan SPAM jaringan perpipaan di Kelurahan Kendo.

“Kita harap APH turun tangan untuk mengusut kegiatan pembangunan SPAM jaringan perpipaan di Kendo. Karena ada dugaan korupsi dilakukan pihak pelaksana,” tegasnya.

Kepala Kelurahan Kendo, Muhdar, menyebutkan, pihaknya sudah turun ke lapangan meninjau sekaligus mengawal kegiatan Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan di wilayahnya. Disampaikan, Muhdar, memang benar ada beberapa titik galian tidak sesuai spesifikasi. Namun setelah diklarifikasi, ada tingkat kesulitan bagi pihak pekerja untuk menggali kedalaman 50 cm.

“Iya, ada beberapa titik penggalian 30, 40 hingga 45 cm. Karena kondisi lapangan seperti bebatuan dan akar pohon besar menghalanginya,” terang Lurah Kendo.

Kata dia, untuk posisi seperti itu jaringan pipa akan dicor, karena jika dipindah ke titik lain akan mengurangi volume pekerjaan.

“Yang jelas kita pantau terus kegiatan Pembangunan SPAM itu. Dan memastikan semua pekerjaan sesuai prosedur. Karena program tersebut untuk masyarakat,” ungkapnya.

Kemudian, lanjutnya, untuk pemasangan pipa di wilayah Kabanta – Kendo kita stopkan dulu. Karena harus diselesaikan dulu pada bagian hilir atau di ujung bak penampungan.

“Pemasangan pipa kita hentikan dulu. Kalau di ujung bak penampung selesai boleh dilanjutkan,” jelas Muhdar.

Sesuai di papan informasi, program Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan Kendo senilai Rp. 2.209.310.311 bersumber dari APBD II Kota Bima tahun 2024. Nomor kontrak: 5.020128/3.1/PPK-CK-AM/DPUPR/VII/2024 dan pihak pelaksana CV Amel Sayang.

Sementara itu, pihak pelaksana yang dihubungi melalui Messenger belum memberikan jawaban. Bahkan di kolom komentar akun FB nya yang bersangkutan hanya memberi jempol, namun tidak menanggapi. (Oyan)

banner 336x280