Bima, Sangiangpost.id— Komandan Korem 162/ Wira Bhakti, Brigjen TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han menyampaikan kuliah umum bertajuk Visi Indonesia Maju 2045 dan Tantangan Membangun Nasionalisme di Era Digitalisasi di hadapan 300 mahasiswa dan dosen di Auditorium Sudirman, kampus STKIP Taman Siswa Bima, Rabu (18/10/2023) siang.
Saat tiba di kampus STKIP Taman Siswa Bima, Danrem 162/WB disambut Ketua STKIP Taman Siswa dan segenap civitas akademika kampus setempat disertai tari tradisional Bima, Wura Bongi Monca.
Dalam sambutannya, Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr Ibnu Khaldun Sudirman mengatakan, kampus setempat sangat senang dengan kunjungan Danrem 162/WB, Brigjen TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han sehingga dapat menjalin kolaborasi dan kemitraan yang menjadi keharusan bagi dunia kampus saat ini.
“Kami menilai bahwa kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat kepada mahasiswa terutama dalam meningkatkan rasa nasionalisme, wawasan kebangsaan dan cinta tanah air,” ucap Dr Ibnu Khaldun.
Dikatakannya, saat ini STKIP Taman Siwa terus berinovasi dalam melalui sejumlah kegiatan.
“Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi -tingginya atas agendanya (Danrem 162/WB) menyempatkan waktu untuk hadir dan memberikan kuliah umum di STKIP Taman Siswa, sehingga mahasiswa mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang identitas nasional mereka dan membangkitkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap negara dan bangsa,” ujarnya.
Danrem 162/WB Brigjen TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han mengatakan, banyak isu yang bersifat global, di antaranya terkait ekonomi mendapat reaksi global pasca pandemi Covid-19, yang salah satunya terjadinya perang dagang antara negara-negara besar seperti Amerika dengan Cina dan Rusia.
“Kemudian lingkungan hidup juga dengan energi ini merupakan isu yang saat ini kita hadapi di mana terjadi pemanasan global yang maupun perubahan iklim dan bencana alam seperti yang kita alami sekarang panas. Katanya ilmuwan itu merupakan yang terpanas sepanjang sejarah,” ujar Agus.
Diungkapkan Agus, kedaulatan keamanan perbatasan perang konflik saat ini sudah bergeser dari ancaman tradisional menjadi ancaman yang sifatnya nontradisional, di antaranya berkaitanmasalah lingkungan, limbah kabut, tambang tanpa izin (illegal mining), penangkapan ikan tidak sesuai ketentuan (illegal fishing) dan jenis lainnya.
“Kemudian ada beberapa contoh ancaman keamanan internasional di Asia Tenggara di antaranya (masalah) iklim, ketahanan pangan, perlindungan ekosistem laut, bencana alam dan sebagainya,” ujar Agus.
Menurutnya, keamanan mengalami perluasan atau whitening, jika dulu hanya ancaman terkait dengan militer atau pertahanan Negara, namun kini sudah melebar ke ancaman yang sifatnya politik ekonomi masyarakat dan lingkungan.
“Kemudian mengalami pendalaman yang tadinya hanya kepada aktor Negara atau Negara tersebut, tetapi sekarang tidak hanya terhadap pertahanan dan tetapi juga terhadap internal terhadap orang-orang atau individu tertentu,” ujarnya.
Saat menyampaikan kuliah umum di Auditorium Sudirman STKIP Taman Siswa Bima, Danrem 162/ WB juga menjawab sejumlah pertanyaan dari peserta kuliah umum.
Selain Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr Ibnu Khaldun Sudirman, saat menyampaikan kuliah umum di Auditorium Sudirman, Danrem 162/ WB turut didampingi sejumlah pejabat, di antaranya Dandim 1608/Bima Letkol Inf Andi Lulianto, S.Kom, Kasiter Kasrem 162/WB Kolonel Czi. I Putu Dwika, Asisten I Sekretariat Daerah Kota Bima, Alwi Yasin, M.AP, Kasdim 1608/Bima Mayor Czi. Edy Gustaman, Kapolres Bima Kota diwakili Waka Polres Kompol Herman, S.H, Kasat Binmas AKP Suhermansyah, SH, Wakil Ketua Bidang Akademik STKIP Taman Siswa Bima, Dr Syarifudin, S.Si., M.P.d, LPMI STKIP Taman Siswa Bima, Mariana, M.Pd, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STKIP Taman Siswa Bima, Zulharman, M. Ling.
Selesai menyampaikan kuliah umum, Danrem 162/ WB mengunjungi Kompi Senapan A Yonif 742/SWY di Kota Bima. Kunjungan Danrem 162/ WB ke Bima juga dalam rangka menutup program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) di Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, pada Kamis (18/10/2023). [SP-19]


















